Mari Kita Mengetahui Tentang Tarian Charleston – Tarian Charleston adalah tarian favorit di Amerika Serikat, terutama pada tahun 1920-an. Gerakan tari mencapai puncaknya pada tahun 1923 setelah dirilisnya lagu ‘The Charleston’ oleh komposer James P. Johnson dalam musikal Broadway Running Wild.
Ikhtisar dan Karakteristik
Tarian ini bisa dilakukan sendiri, dengan pasangan, atau sebagai bagian dari kelompok. Langkah dasar melibatkan mengayunkan lengan dan kaki ke belakang dan ke depan dalam gerakan cepat. Tarian Charleston dimulai dengan menggerakkan kaki kanan satu langkah ke depan dan menendang kaki kiri ke belakang. Lengan bergerak berlawanan arah dengan kaki. Sedikit lompatan dimasukkan saat membuat anak tangga dan kaki berputar. Ada banyak variasi gerakan dasar tarian. Gerakan tari tingkat lanjut melibatkan tendangan lutut dan lengan ke lantai atau bergerak ke samping. Penari yang berbeda melakukan improvisasi pada Tarian Charleston.
Origins
Tarian Charleston diyakini berakar pada budaya Afrika. Beberapa sejarawan mengatakan bahwa orang Ashanti, komunitas Afrika Barat, adalah penemu nenek moyang Tarian Charleston. Selanjutnya, budak Afrika di Amerika Serikat memodifikasi dan mengabadikan tarian tersebut. Kelompok lain yang dipercaya memulai tarian itu adalah komunitas kecil Afrika-Amerika di Pulau Charleston di Carolina Selatan. Tarian Charleston dilakukan di Amerika Serikat pada awal 1903. Kemudian menyebar ke seluruh dunia dalam periode Ragtime-Jazz.
Penyebaran dan Pengembangan
Pada tahun 1922, Tarian Charleston ditampilkan dalam produksi Ziegfeld Follies di sebuah teater di New York. Produksi tersebut membuat tarian tersebut populer di kalangan penduduk New York. Pada tahun berikutnya, Tarian Charleston muncul di Runnin ‘Wild, musikal kulit hitam terkenal yang mengubah tarian tersebut menjadi kegemaran nasional. Variasi tarian menyebar ke seluruh dunia pada 1920-an dan 1930-an karena dimasukkan dalam film dan produksi lainnya. Para penari wanita dalam Tarian Charleston biasanya disebut sebagai flappers karena gerakan mengepakkan tangan yang mereka buat dengan tangan saat menari. Tarian itu sangat populer sehingga beberapa restoran mengharuskan pelayannya kompeten dalam menarinya. Laki-laki dan perempuan muda mengambil bagian dalam tarian sebagai ekspresi antusiasme mereka yang tidak terbatas yang bertentangan dengan generasi konservatif sebelumnya. Sayangnya, beberapa orang tua memandang penari Charleston sebagai orang-orang yang bermoral longgar.
Penari Charleston Terkemuka
Irving C. Miller memperkenalkan tarian Charleston pada musim semi 1923 untuk mengiringi lagunya Liza. Pada tahun yang sama, Elisabeth Welch dikreditkan karena mendorong tarian Charleston menjadi terkenal ketika lagunya ‘Charleston’ dimasukkan dalam produksi ‘Running Wild’. Russell Brown menampilkan versi tarian Charleston yang disebut sebagai ‘tarian Geechie’. Variasi lain dari tarian ini diperagakan pada tahun 1933 oleh Jean Mence dan Santos Casini. Pada tahun 1930-an dan 40-an, bentuk tarian yang berbeda yang terkait dengan Lindy Hop menjadi terkenal. Josephine Baker, seorang penari terkenal, menambahkan gerakan unik pada tarian tersebut seperti menjulingkan mata yang membuatnya lucu. Dia membantu mempopulerkan tarian di Amerika Serikat dan juga di Eropa.
Signifikansi dan Warisan yang Lebih Besar
Tarian Charleston merupakan penyimpangan dari gerakan tarian tradisional pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, seperti waltz, polka, dan dua langkah. Generasi muda yang baru tahun 1920-an lebih bebas dibandingkan generasi sebelumnya. Para penari terkenal dengan tarian serba cepat mereka. Beberapa penari Charleston menyebabkan getaran kuat yang menyebabkan runtuhnya ‘Klub Pickwick’ yang menewaskan 50 orang. Tarian Charleston menandai pergeseran penting dari generasi yang lebih konservatif ke generasi yang lebih bebas. Sejak diciptakan, gerak tari tersebut telah ditampilkan di media dalam berbagai bentuk termasuk film, video musik, dan juga lomba tari.